Mitos melamar pekerjaan– Bagi banyak pelamar masih banyak yang mempercayai mitos-mitos saat melamar kerja. Misalnya, perusahaan akan lebih memilih pelamar yang pintar saja atau kalau mengirimkan banyak CV akan cepat mendapatkan pekerjaan.
Dari mitos-mitos inilah yang membuat ekspektasi saat melamar pekerjaan akan sirna. Ada banyak kemungkinan yang tanpa kamu sadari bisa membuat seseorang mudah diterima dan mendapatkan pekerjaan.
Berikut ini beberapa mitos yang masih dipercayai oleh pelamar kerja, yuk simak!
Kamu mungkin tertarik: 10 Pekerjaan Sampingan Ibu Rumah Tangga Terkini
Contents
1. Semua perusahaan mempublikasikan lowongan kerja yang ada
Beberapa bidang pekerjaan yang umum biasanya memang dibuka di situs lowongan kerja seperti TopKarir.
Namun tidak semua posisi atau bidang tersebut dibuka untuk umum. Inilah mengapa sangat penting sekali untuk menambah relasi sebanyak-banyaknya.
Siapa tahu dari relasi yang kamu kenal akan menawari pekerjaan yang lebih layak dengan gaji yang seperti kamu inginkan.
Rekomendasi dari relasi ini bisa lebih efektif dibandingkan melamar pekerjaan di perusahaan secara acak.
2. Dengan menyebar banyak CV akan cepat dapat kerja
Mitos ini yang paling dipercayai oleh banyak orang ketika mencari lowongan pekerjaan. Sebanyak apapun lowongannya maka mereka juga akan membuat CV sebanyak-banyaknya.
Tentunya ini akan menguras isi kantongmu mengingat sepaket berkas lamaran kerja juga lumayan ongkosnya. Apalagi jika kamu menyebarkan ke semua lowongan kerja, tentu menghabiskan uang yang tidak sedikit pula.
Salah satu strategi agar efektif dan cepat mendapatkan pekerjaan adalah mengirimkan CV seminggu dua kali. Ketika perusahaan berbeda maka kamu bisa mengevaluasi CV sebelumnya agar dapat menarik perhatian perusahaan selanjutnya.
3. Mendaftar secara online maka tidak perlu mencetak cover letter
Sebagian perusahaan tetap mengharuskan kamu untuk mencetak cover letter atau resume lamaran kerjamu.
Namun banyak perusahaan juga yang tidak membutuhkannya. Hal ini tentu buat jaga-jaga saja agar nantinya ketika diminta oleh perusahaan sudah kamu siapkan sebelumnya.
Berkas cetak fisik ini biasanya diminta ketika kamu lolos ke tahap tes selanjutnya. Jadi walau mendaftarnya lewat online tetap harus bersiap diri, ya!
Kamu mungkin tertarik: Tips Memilih Kost untuk Mahasiswa agar Kuliah Optimal
4. Jika tidak dipanggil berarti tidak diterima kerja
Jangan berkecil hati jika perusahaan yang kamu lamar tak kunjung menghubungimu. Ada banyak perusahaan yang menghubungi pelamarnya bahkan dalam durasi mingguan atau bulanan.
Biasanya perusahaan akan menyimpan lamaran kerjamu dan dijadikan sebagai cadangan jika sewaktu-waktu ada posisi yang cocok bagimu.
Apabila sudah terbuka peluang maka perusahaan akan segera menelpon untuk menginformasikan jadwal wawancara atau tes selanjutnya.
Bisa jadi perusahaan membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan seleksi terhadap pelamar yang masuk. Tentunya mengamati dokumen berlembar-lembar butuh proses yang panjang juga.
5. Seseorang yang punya prestasi banyak dan nilai tinggi akan mudah diterima kerja
Perusahaan memang mencari kualifikasi yang unggul sebagai mitra mereka dalam menjalankan usahanya. Namun kualifikasi ini bukan menjadi satu-satunya syarat untuk diterima kerja.
Ada banyak pertimbangan dari perusahaan seperti karakter, sikap, dan kepribadian yang masih harus dinilai.
Dibandingkan yang berprestasi tentu masih banyak peluang bagimu untuk ikut berkompetisi memperebutkan posisi di suatu perusahaan.
Jangan langsung minder jika kamu bertemu dengan kandidat lain yang lebih unggul. Bisa jadi perusahaan lebih memilihmu karena memiliki sikap dan kepribadian yang lebih baik.
Demikianlah mitos-mitos seputar melamar pekerjaan. Kamu bisa lebih bijak dalam menyikapi suatu kejadian atau tindakan dibandingkan hanya percaya pada asumsi saja.
Di TopKarir tersedia banyak tips dan trik saat melamar pekerjaan, ditambah lagi ada banyak lowongan pekerjaan yang dibuka di sana untuk kamu coba daftar, ya!
3 pemikiran pada “5 Mitos Seputar Melamar Pekerjaan”