Hi, Womanesia, meski penilaian orang lain sering dianggap tidak penting, hal sebaliknya terjadi di dunia marketing.
Di mana sebuah penilaian itu menyangkut kepercayaan dan kenyamanan orang lain bertransaksi dan berhubungan dengan Anda. Cara cepat membangun personal branding harus diketahui, sebagai individu, pengusaha, organisasi, dan lembaga.
Apa dan bagaimana personal branding yang dimaksud? Di sini Anda akan menemukan pembahasannya mulai dari pengertian secara tuntas.
Contents
Pengertian Personal Branding
Sebagai bagian dari digital marketing, personal branding menjadi tujuan yang ingin dicapai banyak orang. Oleh karena itu, kini sudah mulai banyak bacaan dan literasi mengenai hal ini, termasuk pengertiannya.
Personal dalam bahasa Inggris berarti pribadi atau individu. Sementara branding diterjemahkan sebagai merek. Berdasarkan asal katanya, personal dan branding jika digabungkan menjadi merek individu.
Namun, para ahli menerjemahkannya sebagai istilah. Salah satunya Farca Siswiyanto Rahardjo dalam bukunya yang berjudul The Master Book of Personal Branding tahun 2019.
Menurut Siswiyanto Rahardjo, kata tersebut merupakan cara atau penilaian orang lain atas diri atau individual.
Penilaian tersebut dapat dikendalikan sesuai keinginan diri, dari sisi persepsi, kepribadian, kemampuan, dan nilai. Semua Anda yang menentukan.Secara awam, branding dapat disebut sebagai pencitraan dengan tujuan baik.
Cara Cepat Membangun Personal Branding
Branding biasanya dapat diperoleh dalam waktu yang lama. Secara sederhana, orang disebut dermawan jika dia bertahun-tahun rajin membantu orang lain dengan sedekah.
Jika dia hanya sesekali saja melakukan hal tersebut, branding dermawan tidak akan melekat pada dirinya.
Namun dalam bisnis, waktu merupakan variable yang sangat penting. Sedikit saja berlalu sia-sia, kerugian besar akan dialami.
Oleh karena itu, para pelaku usaha membutuhkan cara cepat membangun personal branding.Tentu saja dengan kemajuan teknologi, percepatan branding tercipta mungkin terjadi. Beberapa caranya dijelaskan secara singkat di bawah ini.
1. Menampilkan Diri Sesuai Portofolio
Portofolio biasanya berisi tentang data diri lengkap dengan prestasi dan semua yang sudah dicapai selama hidup.
Untuk membangun branding, Anda harus membuat portofolio dan membagikannya kepada banyak orang melalui berbagai cara dam kesempatan.
Agar tujuan lebih mudah tercapai, pembuatan portofolio harus disesuaikan dengannya.
Dengan demikian, orang yang membacanya akan lebih yakin.
Contoh, Anda yang ingin dikenal sebagai penulis, maka tampilkan tulisan yang bisa dibuat dan diperkenalkan melalui media massa.
Akan lebih baik lagi di dalamnya dicantumkan semua hal, termasuk pendidikan yang mendukung profesi penulis.
2. Membuat Website Pribadi
Langkah selanjutnya, Anda dapat membuat website pribadi. Di sini dapat ditampilkan portofolio, prestasi dan semua yang berhubungan dengan penulisan.
Anda juga dapat meng-update kegiatan sehari-hari di dalamnya agar website terbaca oleh indeks Google.
3. Memaksimalkan Media Sosial
Jangan lupakan media sosial untuk branding yang lebih cepat, apalagi di Indonesia, di mana masyarakatnya banyak yang mengakses tikTok, YouTube, Instagram, dan Facebook setiap hari.
Anda bisa memposting atau mengunggah berbagai kegiatan dan prestasi di sini dengan cara yang baik dan tidak membosankan. Caranya dengan membuat konten media sosial berkualitas.
4. Membangun Networking
Branding tidak dapat diraih dengan berdiam diri, meski Anda pemalu.
Anda harus membangun jaringan atau networking atau ikut dalam komunitas.
Di dalamnya, Anda akan mendapatkan berbagai ilmu baru dan teman yang mungkin dapat membantu dalam menciptakan branding.
4. Berkolaborasi
Terakhir, berkolaborasi dengan banyak orang dan lembaga yang mempunyai visi dan misi sama. Ini dapat dibentuk jika Anda sudah mempunyai jaringan luas.
Bagian mana dari cara di atas yang sulit dilakukan? Atau Anda tidak mempunyai waktu lebih untuk melakukannya?
Tidak perlu khawatir! Sekarang ini banyak jasa digital marketing yang dapat membantu menyelesaikan semua masalah branding, mulai dari pembuatan portofolio, hingga memaksimalkan media sosial, dan membangun jaringan kuat.
Yuk, jangan ragu, mulai kembangkan diri dan bisnis menjadi lebih baik.
