Anies Baswedan yang merupakan calon presiden yang diusung partai NasDem, PKS dan Demokrat, mendapat banyak penilaian positif maupun negatif.
Sebelum maju sebagai calon presiden, tokoh politik satu ini sudah mempunyai banyak pengalaman di pemerintahan.
Mulai dari menjabat sebagai Menteri pendidikan dan kebudayaan hingga sebagai gubernur DKI.
Selama masa jabatannya tersebut, tokoh kharismatik mendapatkan banyak tantangan, baik yang menyenangkan maupun tidak.
Namun semua berhasil dihadapi dan diselesaikan dengan baik. salah satunya adalah katika terpaksa meninggalkan jabatan sebagai Menteri pendidikan karena Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle.
Tidak kecewa dengan Keputusan Presiden Joko Widodo
Berkaitan dengan pencopotannya sebagai Menteri pendidikan bersama dengan Menteri lain yang juga mengalami reshuffle, tokoh kharismatik ini mengatakan tidak kecewa.
Pencopotan tersebut merupakan hal yang biasa dan menjadi hak penuh kepala negara yang menjadi atasannya.
Meski banyak tuduhan miring yang menyebabkan pencopotan tersebut, Anies tetap menanggapi dengan tenang.
Salah satu tuduhan adalah adanya kasus korupsi tunjangan bagi guru yang nilainya cukup fantastis, yaitu Rp. 2,7 Triliun.
Menanggapi tudingan tersebut Anies menjawab dengan tenang, tidak ada korupsi.
Bahkan Anies juga menyampaikan kepada siapa saja yang melontarkan tuduhan untuk membuktikan dengan data.
Namun sampai saat ini tidak ada yang bisa membuktikan. Justru sebaliknya, Anies bisa membuktikan bahwa dirinya bersih dari isu korupsi tersebut.
Bahkan kasus tunjangan ini terungkap karena laporan pihaknya ke kementerian keuangan bahwa terjadi salah transfer sejumlah Rp. 2,7 Trilium.
Dana tersebut oleh kementerian keuangan langsung ditransfer ke masing-masing daerah dan penerima.
Keputusan dari presiden yang memberhentikannya tidak membuat tokoh politik satu ini patah semangat dan tetap berkontribusi kepada negara.
Menurutnya, pasti ada hikmah dari semua yang terjadi dan hal tersebut merupakan sesuatu yang terbaik dari Tuhan, seperti yang disampaikannya pada Anies Cerita Pengalaman Mengesankan Selama Mengurus Jakarta #kickandy – YouTube.
Anies juga bisa menepis isu bahwa pencopotannya karena Presiden Joko Widodo tidak percaya kepada kinerjanya.
Dengan pengangkatan dirinya sebagai gubernur DKI merupakan bukti bahwa orang nomor satu di Indonesia tersebut masih memberikan kepercayaan kepada Anies Baswedan.
Bahkan selama menjadi gubernur, Jokowi selalu meluangkan waktu untuk audiensi.
Pengalaman Luar Biasa Selama Mengurus Jakarta
Mantan rector Universitas Paramadina ini menyebutkan bahwa mendapat tantangan dan pengalaman yang luar biasa selama menjabat gubernur DKI.
Memimpin kota terbesar dengan permasalahan yang komplek membuatnya harus berpikir kreatif dan bekerja keras.
Anies menyebut yang ditangani mulai dari kelahiran, kehidupan sampai masalah kuburan. Masalah sosial, tenaga kerja, perumahan, polusi, macet dan lainnya semua harus segera mendapat penanganan.
Belum lagi harus menghadapi pandemi Covid yang berimbas pada semua sektor kehidupan.
Hal ini merupakan kondisi yang sulit untuk diselesaikan namun Anies bisa membuktikan keberhasilannya.
Satu per satu masalah tersebut mendapatkan solusi yang tepat. Hal ini terbukti dengan berkurangnya permasalahan di ibukota dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dampak dari pembangunan dan penanganannya pada masalah ibukota dirasakan oleh masyarakat sampai sekarang.
Semakin banyaknya lapangan pekerjaan, sarana transportasi, fasilitas kesehatan, pendidikan merupakan bukti keberhasilan pembangunan Jakarta selama kepemimpinannya.
Anies juga selalu membuka ruang komunikasi dan diskusi dengan masyarakat sebagai media untuk berinteraksi dan mencari tahu permasalahan yang dihadapi oleh warga DKI.
Hal ini membuat mudah untuk menemukan persoalan dan solusinya. Kesempatan luas bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat juga menjadi hal positif sehingga hak warga mendapatkan ruang.
Sebagai tokoh politik yang dekat dengan masyarakat, Anies Baswedan sangat mudah masuk dan menjalin komunikasi baik dengan semua kalangan.