google.com, pub-5399346932454344, DIRECT, f08c47fec0942fa0

5 Tradisi Sambut Ramadhan yang Unik dan Hanya Ada di Indonesia

Negara Indonesia merupakan negara dengan budaya yang tinggi. Tak hanya berbeda suku dan bahasa, kebiasaan dan tradisi pun berbeda.

Apalagi jelang bulan suci Ramadhan yang sebentar lagi akan menyapa. Banyak tradisi sambut Ramadhan yang unik dari masyarakat muslim di nusantara.

Tradisi ini hanya bisa kamu temukan di Indonesia lho. Penasaran pengen tahu apa dan bagaimana tradisi tersebut? Ini dia ulasannya.

Contents

Tradisi Sambut Ramadhan di Indonesia

Bulan Ramadhan adalah bulan mulia dan umat Muslim di seluruh dunia selalu menantikannya dengan suka cita, termasuk Indonesia.

Di Indonesia, menjelang bulan Ramadhan, terdapat beberapa tradisi unik. Masyarakat melakukan tradisi tersebut sebagai persiapan menghadapi bulan yang penuh berkah ini.

Tradisi-tradisi tersebut memiliki makna dan nilai yang dalam, sehingga dilakukan secara turun temurun hingga saat ini. Berikut adalah beberapa tradisi unik menjelang bulan Ramadhan di Indonesia:

1.Tradisi Meugang, Aceh

Meugang merupakan tradisi sambut Ramadhan yang ada di provinsi Aceh. Ini merupakan tradisi menyembelih kambing atau sapi yang pelaksanaannya 3 kali dalam setahun. Tepatnya saat Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha.

Dalam tradisi ini, biasanya masyarakat akan memasak daging di rumah. Setelah masak, masyarakat akan membawa daging ke mesjid untuk makan bersama keluarga, kerabat, para tetangga dan yatim piatu.

Meugang merupakan perwujudan rasa syukur atas nafkah yang telah dicari selama 11 bulan. Tradisi ini sudah ada sejak masa kerajaan Aceh yaitu sekitar tahun 1607 – 1636 Masehi.

2. Malamang, Tradisi Sambut Ramadhan dari Sumatera Barat

Daerah yang juga memiliki tradisi unik jelang bulan Ramadhan adalah Sumatera Barat. Provinsi yang beribukota Padang ini memiliki tradisi yang bernama Malamang.

Tradisi Malamang merupakan satu kebiasan masyarakat yang berupa kegiatan memasak lemang.

Bahan dasarnya terbuat dari gabungan beras ketan putih dan santan kemudian proses memasaknya menggunakan bambu.

Pelaksanaan tradisi ini harus melibatkan banyak orang. Lantaran harus melakukan banyak langkah. Sebut saja mencari bambu, mencari kayu bakar, serta menyiapkan bahan.

Oleh karena itu perlu kerjasama dalam proses memasak lemang tersebut.

3.Tradisi Nyorog, Betawi

Tradisi nyorog betawi

Masyarakat Betawi yang berdiam di wilayah Jakarta juga memiliki tradisi sambut Ramadhan yang unik yaitu Nyorog.

Tradisi ini dilakukan dengan cara membagikan berbagai bingkisan. Misalnya sembako, ikan bandeng, serta daging kerbau kepada sanak keluarga.

Selain berisi bahan-bahan tersebut, bingkisan nyorog juga biasanya berisi makan khas Betawi yaitu sayur gabus pucung.

Seperti halnya daerah lain di Indonesia, tradisi ini juga bermakna untuk mengingatkan bahwa bulan Ramadhan segera datang. Serta merupakan kesempatan untuk saling bersilaturrahim.

4.Tradisi Megengan, Jawa Timur

tradisi sambut ramadan

Masyarakat Jawa Timur juga memiliki tradisi sambut Ramadhan yang tak kalah uniknya.

Yakni megengan yang berasal dari kata megeng dan artinya menahan. Ini artinya megengan memiliki makna menahan segala hal yang membatalkan puasa, haus dan lapar juga hawa nafsu.

Melakukan megengan biasanya dengan cara selamatan atau kenduri di musholla atau mesjid.

Saat itu semua masyarakat yang berada di sekitar area mesjid atau musholla akan membawa makanan masing-masing lalu nantinya saling berbagi.

5.Tradisi Bakar Batu, Papua

Umat muslim yang berdiam di Jayapura juga memiliki tradisi unik menyambut bulan Ramadhan.

Tradisi tersebut adalah bakar batu. Saat melakukan tradisi ini masyarakat akan memasak berbagai jenis daging dan umbi-umbian yang dibakar di atas batu.

Bukan hanya dibakar di atas batu, bahan makanan yang dibakar ini pun akan ditutup dengan batu.

Itulah mengapa tradisi ini disebut dengan bakar batu. Adapun makna tradisi ini adalah saling silaturrahim dan memaafkan sebelum Ramadhan tiba.

Itulah 5 tradisi sambut Ramadhan yang unik oleh masyarakat Indonesia di berbagai daerah. Sebenarnya masih banyak tradisi lainnya di seluruh penjuru nusantara.

Namun pada intinya, semua tradisi tersebut merupakan simbol untuk menyambut bulan Ramadhan yang penuh berkah dan ampunan.