google.com, pub-5399346932454344, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Saat Kulit Sensitif Jadi Peluang: Strategi Baru Brand Skincare Global

skincare peeling wajah

Dulu, kulit sensitif dianggap sebagai kondisi minor yang hanya dialami segelintir orang. Namun kini, tren menunjukkan bahwa semakin banyak konsumen skincare global, termasuk di Indonesia, yang merasa kulitnya makin reaktif, mudah iritasi, dan tak bisa sembarangan memakai produk.

Fenomena ini tidak diabaikan oleh brand besar. Sebaliknya, mereka justru menjadikannya peluang strategis. Dari Neostrata hingga The Ordinary, brand skincare global kini berlomba-lomba menghadirkan solusi yang lebih lembut, lebih aman, dan lebih cerdas, terutama untuk kulit sensitif.

Contents

Perubahan Gaya Hidup Picu Lonjakan Kulit Sensitif

Polusi, stres, kurang tidur, dan over-exfoliation adalah penyebab umum dari meningkatnya sensitivitas kulit. Ditambah lagi dengan tren layering terlalu banyak produk tanpa edukasi yang tepat, banyak orang justru merusak skin barrier-nya sendiri.

Tak heran, permintaan akan produk yang “gentle” dan menenangkan semakin meningkat. Konsumen mulai lebih selektif, membaca komposisi bahan, dan menolak produk dengan kandungan keras seperti alkohol tinggi atau fragrance agresif.

Brand Global Mulai Bergerak: Dari Hard Exfoliants ke Soft Science

Brand skincare global tidak tinggal diam. Mereka membaca data dan menyesuaikan formula. Salah satu pergeseran paling menarik adalah munculnya eksfolian generasi baru seperti PHA (Polyhydroxy Acid).

Berbeda dari AHA atau BHA yang cukup keras untuk kulit sensitif, PHA punya ukuran molekul lebih besar, sehingga tidak mudah menembus kulit secara agresif. Efeknya lebih ringan, tetap mengeksfoliasi, namun minim risiko iritasi.

Bahan ini kini banyak ditemukan dalam produk peeling wajah dari brand-brand ternama yang fokus pada kenyamanan dan keamanan konsumen.

Bukan Cuma Kandungan, Tapi Juga Edukasi Skincare yang Diubah

Transformasi juga terlihat pada cara brand menyampaikan edukasi. Produk eksfoliasi kini dilengkapi panduan pemakaian bertahap (skin cycling), kombinasi yang tidak boleh digabung, hingga fitur AI skin analysis untuk rekomendasi personal.

Brand pemenang bukan hanya yang menjual, tapi yang mengedukasi.

Efek Domino: Pasar Indonesia dan Minat terhadap Produk Gentle

Di Indonesia, tren ini ikut terasa. Konsumen lokal kini lebih tertarik pada skincare berformula ringan. Produk dengan embel-embel “for sensitive skin”, “mild peeling”, dan “PHA inside” semakin sering dicari, terutama oleh mereka yang sudah mengalami iritasi akibat trial-error dengan AHA/BHA.

Menariknya, produk-produk peeling wajah yang mengandung PHA banyak tersedia melalui jalur impor, baik dari brand Eropa, USA, maupun Asia Timur.

Sebagian besar brand yang berbasis di Amerika bahkan tidak membuka distribusi resmi di Indonesia, sehingga banyak konsumen atau seller lokal yang mengandalkan jasa pengiriman barang usa ke indonesia (shipping from USA to Indonesia) untuk mendapatkan produk original secara langsung.

Alternatif Lain: Versi White-Label dari China

Di sisi lain, ada pula pasar yang menangkap tren ini dengan pendekatan lebih efisien: yakni menjual ulang produk-produk OEM dari China yang diformulasikan mirip brand global, namun dengan harga lebih bersahabat.

Banyak toko online memanfaatkan peluang ini dengan melakukan import barang dari China untuk memenuhi permintaan pasar lokal akan skincare gentle, termasuk varian peeling wajah berbahan PHA.

Sensitivitas Kulit, Sensitivitas Brand

Meningkatnya kesadaran akan kesehatan kulit mengubah lanskap industri skincare global. Brand-brand besar mulai menanggapi kulit sensitif bukan sebagai kelemahan, tetapi sebagai sinyal bahwa konsumen menginginkan produk yang lebih selaras dengan kondisi tubuh dan lingkungan mereka.

Inovasi bahan yang lebih lembut, pendekatan formulasi yang mindful, serta edukasi yang menyeluruh menjadi fondasi penting dalam merancang produk masa kini. Perubahan ini bukan sekadar tren, melainkan evolusi dari cara industri kecantikan memahami dan merespons kebutuhan kulit modern, khususnya mereka yang membutuhkan perhatian lebih.

Tinggalkan komentar