google.com, pub-5399346932454344, DIRECT, f08c47fec0942fa0

7 Kebiasaan Sepele Penyebab Mata Kering, Insto Dry Eyes Punya Solusinya!

insto dry eyes

Mata merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting. Perannya sangat vital dalam kehidupan sehari-hari memungkinkan kita melihat, membaca, bekerja, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. 

Tanpa penglihatan yang optimal, produktivitas dan kualitas hidup akan sangat terpengaruh.

Sayangnya, masih banyak orang yang kurang menyadari pentingnya menjaga kesehatan mata hingga akhirnya muncul berbagai keluhan.

Salah satu masalah yang cukup umum namun kerap disepelekan adalah mata kering. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, perih, bahkan mengganggu penglihatan jika tidak ditangani dengan baik. 

Contents

7 Kebiasaan Sehari-hari yang Bikin Mata Kering

Mata kering sering kali disebabkan oleh kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele, namun memberikan dampak besar terhadap kesehatan mata dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, merawat mata tidak cukup hanya dengan memakai kacamata atau sesekali memeriksakan diri ke dokter.

Kita juga perlu mengenali dan menghindari sejumlah kebiasaan buruk yang secara perlahan dapat merusak kesehatan mata, terutama yang dapat memperparah kondisi mata kering. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.

1.Terlalu Lama Menatap Layar Tanpa Istirahat

insto dry eyes

Tak bisa dimungkiri, di era digital seperti sekarang, hampir semua aktivitas kita bergantung pada perangkat elektronik seperti laptop, tablet, dan ponsel. 

Meski menunjang produktivitas, menatap layar dalam waktu lama tanpa jeda bisa berdampak serius pada kesehatan mata.

Paparan cahaya biru dari layar digital dapat menyebabkan berbagai keluhan seperti mata sepet, perih, dan lelah, terutama jika mata jarang diistirahatkan. 

Dalam jangka panjang, kebiasaan ini juga dapat menyebabkan ketegangan otot mata, sakit kepala, bahkan risiko kerusakan retina yang berpotensi menurunkan fungsi penglihatan.

Untuk mengurangi risiko tersebut, penting menerapkan kebiasaan sederhana namun efektif seperti aturan 20-20-20, yaitu setiap 20 menit menatap layar, istirahatkan mata selama 20 detik dengan mengalihkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter).

Cara ini membantu mata tetap lembap dan mengurangi ketegangan akibat menatap layar terus-menerus.

2. Kurang Minum Air Putih

Banyak orang tidak menyadari bahwa hidrasi tubuh yang cukup sangat berperan penting dalam menjaga kelembapan mata.

Air tidak hanya dibutuhkan untuk fungsi organ vital seperti jantung dan ginjal, tapi juga untuk menjaga produksi air mata yang alami.

Saat tubuh mengalami dehidrasi ringan, kelenjar air mata bisa menurun fungsinya, sehingga mata menjadi kering, perih, atau terasa sepet.

Mata yang tidak terlumasi dengan baik akan lebih mudah mengalami iritasi, terasa lelah saat menatap layar, dan lebih sensitif terhadap cahaya.

Kondisi ini sering dialami oleh mereka yang sibuk bekerja, lupa minum air, atau terlalu banyak mengonsumsi minuman berkafein seperti kopi atau teh, yang justru mempercepat pengeluaran cairan tubuh.

Untuk menjaga kelembapan alami mata dan mencegah gejala mata kering, pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Disarankan untuk mengonsumsi setidaknya delapan gelas air putih setiap hari, dan membatasi asupan kafein.

Kebiasaan sederhana ini bisa menjadi langkah awal yang efektif untuk mendukung kesehatan mata, terutama bagi kamu yang sering beraktivitas di depan layar.

3. Membaca dalam Pencahayaan yang Kurang Optimal

mata kering

Membaca buku atau menatap layar gadget di ruangan dengan pencahayaan yang redup dapat memberikan tekanan ekstra pada mata.

Dalam kondisi cahaya yang kurang, mata harus bekerja lebih keras untuk memfokuskan tulisan atau gambar, sehingga mudah merasa lelah, sepet, dan bahkan perih.

Jika kebiasaan ini dilakukan terus-menerus, bukan hanya membuat mata cepat lelah, tapi juga bisa memperparah gejala mata kering.

Mata yang terus dipaksa bekerja dalam pencahayaan yang tidak ideal juga cenderung berkedip lebih sedikit, yang artinya produksi dan distribusi air mata menurun.

Akibatnya, permukaan mata menjadi lebih kering dan mudah teriritasi.

Solusinya, pastikan ruangan memiliki pencahayaan yang cukup terang dan nyaman saat membaca, bekerja, atau menggunakan gadget. Di siang hari, manfaatkan cahaya alami dari jendela sebanyak mungkin.

Pada malam hari, gunakan lampu baca dengan pencahayaan yang stabil dan tidak terlalu silau. Pilih posisi lampu yang tidak langsung mengarah ke mata, tapi cukup menerangi area baca atau layar kerja.

Selain itu, berikan waktu istirahat pada mata setiap 20–30 menit untuk mengurangi ketegangan.

Dengan menjaga pencahayaan yang tepat, kita dapat membantu mata tetap rileks, lembap, dan terhindar dari kelelahan berlebih.

4. Mengucek Mata Secara Berlebihan

Saat mata terasa gatal, kering, atau tidak nyaman, reflek spontan yang sering dilakukan banyak orang adalah menguceknya. Meski terlihat sepele, mengucek mata secara berlebihan bisa berdampak buruk pada kesehatan mata, terutama mata kering.

Gesekan antara tangan dan bola mata dapat merusak lapisan permukaan mata (kornea) dan memperparah kekeringan yang sudah terjadi.

Lebih dari itu, jika tangan dalam keadaan kotor, kuman dan bakteri bisa dengan mudah masuk ke mata dan menimbulkan iritasi bahkan infeksi, seperti konjungtivitis.

Bagi penderita mata kering, mengucek mata juga dapat memicu peradangan dan memperburuk gejala seperti mata sepet, perih, dan lelah.

Untuk mengatasi rasa gatal atau kering, cara yang lebih aman adalah dengan menggunakan obat tetes mata yang sesuai, terutama jenis yang melembapkan atau disarankan oleh dokter.

Selain itu, penting juga untuk menjaga kebersihan tangan, terutama sebelum menyentuh area sekitar mata, guna mencegah penularan bakteri atau virus.

5. Berlama-lama di Ruangan Ber-AC Memicu Mata Kering

Menghabiskan waktu di ruangan ber-AC memang memberikan kenyamanan, apalagi di cuaca panas. Namun, tanpa disadari, udara dingin dan kering dari AC dapat mempercepat penguapan air mata, sehingga membuat mata terasa kering, sepet, atau perih.

Kondisi ini umum dialami oleh orang yang bekerja di kantor ber-AC, sering berada di dalam mobil, atau tidur di kamar yang menggunakan pendingin udara sepanjang malam.

Ketika kelembapan udara terlalu rendah, lapisan air mata di permukaan mata menjadi tidak stabil dan mudah menguap. Inilah yang membuat mata terasa tidak nyaman, mudah lelah, dan lebih rentan mengalami iritasi, terutama jika ditambah dengan paparan layar digital dalam waktu lama.

Solusinya, kamu bisa menggunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara di dalam ruangan, terutama saat menggunakan AC dalam waktu lama. Hindari juga posisi AC yang langsung mengarah ke wajah, karena aliran udara dingin yang terus-menerus bisa memperparah kekeringan pada mata.

Selain itu, sempatkan untuk beristirahat di ruang terbuka dengan sirkulasi udara yang lebih alami agar mata mendapatkan kelembapan yang cukup secara alami.

Dengan menjaga kualitas udara di sekitar kita, bukan hanya kulit yang tetap sehat, tetapi juga mata akan terasa lebih segar dan terhindar dari gejala mata kering yang mengganggu.

6. Lupa Melepas Lensa Kontak Sebelum Tidur Bisa Sebabkan Infeksi Serius

Bagi pengguna lensa kontak, kebersihan dan pemakaian yang tepat sangat penting. Salah satu kesalahan umum adalah lupa melepas lensa kontak sebelum tidur.

Kebiasaan ini mengurangi suplai oksigen ke mata, menciptakan kondisi yang ideal bagi pertumbuhan bakteri dan virus, yang bisa memicu keratitis, infeksi serius pada kornea yang dapat merusak penglihatan.

Solusinya, selalu lepaskan lensa kontak sebelum tidur, bahkan untuk jenis yang bisa dipakai semalaman.

Bersihkan lensa setiap hari dengan cairan khusus dan simpan di tempat yang higienis. Jika mata terasa kering atau tidak nyaman, beri waktu istirahat pada mata atau gunakan kacamata di malam hari.

Dengan menjaga kebersihan dan disiplin dalam penggunaan lensa kontak, kamu bisa mencegah infeksi dan memastikan kesehatan mata tetap terjaga.

7. Paparan Asap Rokok

Asap rokok, baik bagi perokok aktif maupun pasif, langsung mengiritasi permukaan mata yang sensitif. Partikel kimia berbahaya dalam asap memicu peradangan konjungtiva, menimbulkan mata merah, perih, dan berair.

Lebih lanjut, merokok merusak lapisan minyak pelindung (lipid) pada air mata, yang berfungsi mencegah penguapan. Kerusakan lapisan ini menyebabkan air mata cepat menguap, memicu mata kering.

Mata kering akibat asap rokok menimbulkan rasa berpasir, gatal, panas, dan penglihatan tidak stabil.

Dalam jangka panjang, mata kering kronis dapat meningkatkan risiko infeksi dan kerusakan kornea.

Menghindari rokok dan paparan asapnya krusial untuk menjaga kesehatan mata dan mencegah mata kering, selain baik untuk pernapasan. Lingkungan bebas asap rokok penting untuk kelembaban dan kesehatan mata optimal.

Insto Dry Eyes, Solusi Pengobatan Mata Kering Tanpa Harus ke Dokter

Sebaiknya punya masalah #MataKeringJanganSepelein, sebab rasa perih, sepet, dan tidak nyaman saat beraktivitas sering kali menjadi gangguan yang mengurangi produktivitas.

Untungnya, ada solusi praktis yang bisa langsung digunakan tanpa harus menunggu jadwal ke dokter, Tetesin INSTO DRY EYES aja.

Kenapa Insto dry eyes? Berikut alasannya:

Kemasan Baru Lebih Segar dan Modern

Mata sepet, Perih, Lelah

Insto Dry Eyes kini hadir dengan new packaging yang lebih modern, bersih, dan mudah dikenali.

Desain botol tetap ergonomis, mudah digenggam dan digunakan, dengan ujung tetes yang presisi sehingga memudahkan kontrol saat pemakaian.

Warna kemasannya lebih segar menggabungkan nuansa biru dan putih yang merepresentasikan kesegaran dan kelembapan.

Packaging baru ini juga lebih menarik secara visual, cocok disimpan di tas atau saku tanpa mencolok.

Warna dan Tekstur Cairan

Insto dry eyes

Cairan Insto Dry Eyes berwarna bening, seperti air mata alami, yang menunjukkan bahwa produk ini bebas dari pewarna tambahan yang bisa menyebabkan iritasi.

Teksturnya ringan, tidak terlalu kental atau terlalu encer pas untuk memberikan sensasi lembap tanpa rasa lengket di mata.

Saat diteteskan, cairan menyebar merata dan langsung memberikan efek sejuk dan nyaman di permukaan mata.

Aroma

insto dry eyes

Insto Dry Eyes tidak memiliki aroma yang menyengat, bahkan cenderung tidak berbau. Ini menjadi nilai tambah, karena produk tetes mata sebaiknya memang bebas parfum atau pewangi tambahan yang bisa memicu iritasi, terutama bagi mata sensitif.

Kapan dan Siapa yang Cocok Menggunakannya?

Insto Dry Eyes ideal digunakan oleh:

  • Pengguna layar gadget atau komputer dalam waktu lama

  • Pekerja kantor di ruangan ber-AC

  • Pengguna lensa kontak

  • Traveler yang sering terpapar udara kering (pesawat, cuaca panas/dingin)

  • Siapa saja yang mengalami gejala mata kering ringan hingga sedang

Teteskan 1–2 tetes sesuai kebutuhan saat mata terasa perih, sepet, atau kering. Bisa digunakan beberapa kali dalam sehari, namun tidak disarankan melebihi dosis jika tidak diarahkan oleh dokter.

Kesimpulan

#InstoDryEyes adalah solusi praktis, higienis, dan efektif untuk mengatasi mata kering tanpa harus ke dokter. Kemasan barunya tampil lebih modern dan mudah dibawa ke mana saja. Tekstur cairan yang ringan, warna bening, dan tanpa aroma membuatnya nyaman digunakan setiap hari. Cocok untuk gaya hidup aktif yang menuntut kenyamanan mata setiap saat.

Ingat, jaga kesehatan mata dimulai dari kebiasaan kecil. Dan saat gejala mata kering datang, Insto Dry Eyes bisa jadi penyelamat cepat dan aman.

Tinggalkan komentar