google.com, pub-5399346932454344, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Polemik Renovasi JIS, Anies Baswedan: Stadion ini Milik Indonesia

Menjelang pemilihan umum legislatif dan presiden seperti saat ini, banyak hal yang dipolitisir.

Ini juga terjadi pada Anies Baswedan, salah satu kandidat presiden yang akan maju dalam pemilihan umum tahun 2024 mendatang.

Anies sendiri diusung oleh partai Demokrat, NasDem dan PKS. Sebagai mantan gubernur DKI, banyak pengalaman dan pengetahuan Anies yang bisa menjadi bekal.

Salah satu polemik yang menimpa Anies Baswedan adalah mengenai stadion berstandar internasional yang dibangunnya, JIS.

JIS sendiri di bulan November tahun ini rencananya akan menjadi salah satu stadion untuk pertandingan piala dunia U 17.

Hal ini ternyata banyak mengundang pihak untuk mencari kesalahan dan kelemahan mantan gubernur DKI ini sebagai cara untuk menjatuhkannya.

Rumput JIS tidak Memenuhi Standar FIFA

Apa yang terjadi pada Anies yang dianggap gagal membangun Jakarta, termasuk JIS yang ternyata tidak memenuhi standar kualitas internasional, ditanggapinya dengan bijaksana.

Anies tidak terpancing ketika ada rumor dirinya menghabiskan dan negara yang sangat banyak untuk membangun JIS namun hasilnya tidak sesuai harapan.

Tindakan yang dilakukan oleh kubu lawan tidak berhenti di situ. Pemerintah berencana untuk membongkar rumput JIS karena dinilai tidak sesuai dengan standar dari FIFA.

Sedangkan jika hal ini dilakukan, membutuhkan dana yang tidak sedikit jumlahnya, bahkan mencapai milyaran rupiah.

Anies menanggapi hal ini dengan bijaksana dan tenang. Tokoh kharismatik ini justru balik meminta kepada pihak lawan untuk menunjukkan bukti mengenai rendahnya kualitas JIS yang dibangun untuk persiapan event internasional.

Namun sampai saat ini tidak ada pihak yang berhasil menunjukkannya. Satu yang menyebabkan banyak pihak merasa adanya politisasi dalam masalah JIS.

Pihak yang menuduh rendahnya kualitas JIS, terutama dari jenis rumput yang digunakan dengan mengatakan bahwa jenis yang digunakan tidak memenuhi standar FIFA, sampai saat ini tidak menunjukkan hasil pengecekan yang dilakukan oleh perwakilan FIFA.

Justru pihak tersebut meminta kontraktor rumput golf untuk memberikan penilaian. Hal ini tentu sudah berbeda dengan substansi masalah dan menunjukkan bahwa ada pihak yang sengaja ingin menggiring opini negatif kepada Anies.

Stadion Milik Indonesia

Dampak dari rumor tersebut, ada rencana pemerintah untuk melakukan renovasi terhadap kondisi JIS. Sampai saat ini yang dilakukan pemerintah adalah mengganti rumput JIS dengan jenis baru.

Sedangkan untuk bagian lain, seperti akses masuk dan transportasi, menurut tokoh politik kharismatik ini memang berdasarkan masterplan masih harus ada pembangunan.

Dalam menyikapi polemik JIS, Anies terlihat legowo dan berjiwa besar. Setelah tidak ada yang berhasil menunjukkan kesalahannya dalam pembangunan stadion bertaraf internasional tersebut, dan ada pihak yang tetap menginginkan renovasi, Anies menyampaikan bahwa JIS merupakan milik semua warga Indonesia.

Karena itu siapa saja bisa mengusulkan renovasi selama memenuhi ketentuan. Polemik mengenai JIS memang bisa berdampak buruk pada berbagai pihak.

Namun sebagai tokoh politik yang berpengalaman dan paham bagaimana berpolitik praktis tidak membuat semangat Anies kendor maupun memicu emosi.

Tokoh satu ini selalu menganggap perbedaan pendapat adalah hal yang wajar. Selain itu, sebagai kandidat, harus siap jika ada pihak yang bermaksud untuk menjegalnya.

JIS hanya merupakan satu case yang digunakan untuk menjatuhkan image Anies Baswedan di mata pendukung dan calon pemilih lain. Namun tokoh satu ini sangat pandai menghadapi semua persoalan.

Secara tidak langsung hal ini justru menunjukkan kemampuan dan kapasitasnya sebagai calon pemimpin masa depan. Anies pun selalu optimis dalam menghadapi dan menyelesaikan semua masalah.

Tinggalkan komentar